Bayi 9 Bulan Asal Kuningan Derita Kebocoran Jantung, Butuh Uluran Tangan Dermawan untuk Biaya Operasi
Kuningan – Pilu tengah dirasakan pasangan suami istri Agung Maolana (31) dan Nur Fitriyani (29), warga Blok Pahing Dukuh Kawung, RT 001/006, Desa Kaduagung, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan. Putri kecil mereka, Asshafa Putri Agnuvina yang baru berusia 9 bulan, didiagnosa menderita kebocoran jantung bawaan dengan dua keluhan serius, yakni VDA besar dan VSD besar.
Kondisi Bayi Sejak Lahir
Sejak lahir, Asshafa harus bergantung pada obat-obatan untuk meredakan keluhannya. Jika obat habis, sang buah hati kerap menangis hebat hingga kejang. Bahkan, tangisan sering berlangsung sejak magrib hingga pagi. Dokter pun menyarankan agar segera dilakukan operasi di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
Keterbatasan Biaya Menjadi Kendala
Kendala terbesar keluarga ini adalah masalah biaya. Agung yang dulunya bekerja sebagai driver ojek online di Jakarta, kini hanya bisa bekerja serabutan di kampung—mulai dari buruh bangunan hingga menjahit kerudung bersama orang tua. Sementara itu, BPJS Kesehatan yang pernah dimiliki sudah tidak aktif, sehingga mereka terpaksa membuat BPJS mandiri dengan biaya tambahan yang cukup memberatkan.
Dukungan dari Pemerintah Desa dan Dinas Kesehatan
Pihak desa dan Dinas Kesehatan setempat sudah memberikan perhatian dengan datang langsung ke rumah keluarga kecil ini. Namun, biaya operasi tetap sangat besar sehingga mereka masih membutuhkan uluran tangan dari para dermawan.
“Semoga ada pertolongan cepat untuk anak saya. Karena sampai sekarang, dia masih harus bergantung pada obat-obatan,” ungkap Agung dengan mata berkaca-kaca.
Cara Berdonasi untuk Asshafa
Bagi para dermawan yang ingin membantu meringankan beban keluarga ini, donasi dapat disalurkan melalui rekening berikut:
BRI 4273 0101 4261 536 a.n. Agung Maolana
Setiap uluran tangan, sekecil apapun, sangat berarti untuk memberi kesempatan hidup lebih baik bagi bayi mungil Asshafa yang kini tengah berjuang melawan penyakit jantung bawaan.