Cantik, Ramah, dan Pekerja Keras — Kisah Lulu Penjual Kopi yang Jadi Sorotan di Kuningan
Lulu, lahir pada 2 Mei 2006, merupakan anak keempat dari lima bersaudara pasangan Nana Supriatna (56) dan Suharni (40). Baru lulus dari SMAN 1 Luragung tahun 2025, Lulu memilih langkah berani — bukan langsung kuliah atau bekerja kantoran, tapi menekuni dunia wirausaha sebagai penjual kopi JC Coffee.
Sudah dua minggu terakhir ia menjalani rutinitas ini. Setiap pagi hingga sore, ia menjaga gerobak kecil tempatnya menjual kopi dingin dan panas berbagai varian. Meski panas terik dan kadang turun hujan, Lulu tetap bersemangat.
“Suka dukanya banyak banget,” ujar Lulu sambil tersenyum. “Kalau siang kepanasan, kulit sampai gosong, tapi aku nikmatin aja. Namanya juga proses.”
Meski pekerjaannya terlihat sederhana, Lulu mengaku banyak belajar dari pengalaman ini
“Aku orangnya suka ngobrol, jadi senang banget bisa ketemu banyak orang baru tiap hari. Banyak yang mampir cuma buat beli kopi, tapi malah jadi teman cerita,” katanya.
Pemilik usaha tempat ia bekerja pun disebutnya sangat mendukung dan memperlakukan dirinya dengan baik.
“Aku bersyukur banget, orang-orang di sini semuanya welcome. Owner-nya juga baik banget. Banyak hal positif yang aku dapetin dari sini,” tambahnya.
Lulu memiliki hobi di dunia makeup, dan bercita-cita menjadi pengusaha sukses suatu hari nanti. Ia percaya, kerja keras yang dijalani sekarang akan menjadi fondasi masa depan yang lebih baik.
“Aku pengin buktiin kalau perempuan juga bisa mandiri, bisa usaha, bisa kuat tanpa harus malu kerja apa pun,” ucapnya dengan mata berbinar.
Di tengah hiruk-pikuk kota Kuningan, kehadiran Lulu di bawah payung hijau JC Coffee bukan hanya menjual kopi — tapi juga menjual semangat, ketekunan, dan inspirasi bagi banyak anak muda seusianya.(/red)

