DKPP Jabar Gelar ToT Penanganan Limbah Kotoran Hewan, Dorong Peternak Jadi Agen Perubahan Lingkungan
Bandung – Upaya pengelolaan limbah peternakan di Jawa Barat terus diperkuat melalui sinergi lintas sektor. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan Training of Trainers (ToT) Penanganan Limbah Kotoran Hewan (KOHE) di pelataran Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara DKPP Jabar, Satgas Citarum Harum, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jabar, serta PT Pupuk Indonesia. Tujuannya tak lain untuk mendorong para pelaku peternakan agar mampu mengelola limbah kotoran ternak menjadi produk bernilai ekonomi, sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Kepala DKPP Provinsi Jawa Barat, Linda Al Amin, yang membuka acara secara resmi didampingi Plt. Sekretaris Dinas, menegaskan bahwa pengelolaan limbah harus menjadi bagian integral dari sistem usaha peternakan yang berkelanjutan.
“Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan menjadi pelatih lokal yang mampu menyebarkan pengetahuan tentang pemanfaatan limbah menjadi pupuk organik dan biogas, sehingga tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberi nilai tambah bagi peternak,” ujar Linda.
Sementara itu, Kolonel Inf. Yanto Kusno Hendarto, S.H., selaku Komandan Satgas Citarum Harum, menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar. Ia memaparkan bahwa hingga kini, masih terdapat puluhan ton limbah ternak yang mengalir ke sungai setiap harinya, dan hal itu perlu segera diatasi melalui pelatihan serta pendampingan yang berkelanjutan.
Kegiatan ToT ini diikuti oleh unsur dinas peternakan kabupaten/kota se-Jawa Barat, penyuluh pertanian lapangan (PPL), koperasi persusuan, dan kelompok peternak sapi perah dari wilayah Bandung, Lembang, Garut, hingga Kuningan.
Salah satu peserta dari Kabupaten Kuningan, Iding Karnadi, Ketua Koperasi Produsen Karya Nugraha Jaya Kuningan (KP-KNJK), turut hadir bersama jajaran pengurusnya. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat relevan dengan kebutuhan peternak di daerah.
“Pelatihan ini membuka wawasan baru bagi kami. Limbah kotoran ternak yang selama ini dianggap masalah, ternyata bisa menjadi peluang ekonomi jika dikelola dengan benar. Kami berkomitmen untuk menularkan ilmu ini kepada anggota koperasi di Kuningan,” ujar Iding.
Melalui pelatihan ini, DKPP Jabar bersama PT Pupuk Indonesia berharap tercipta rantai pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, memperkuat ketahanan pangan, serta mendorong kemandirian ekonomi peternak di Jawa Barat. (/red).


